Efek Psikologis Facebook bagi
Kesehatan Mental
Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang
yang kecanduan jejaring sosial seperti Facebook. Individu tersebut senang mengganti status
paling sedikit 2 kali sehari atau sekedar hanya melihat profil temannya. Laporan
terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial
seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah
cara kerja gen, membingungkan respon kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi,
dan merusak performa mental.
Hal ini memang bertolak belakang dengan pembentukan
situs-situs jejaring sosial, dimana pengguna diiming-imingi dapat bertemu
dengan teman lama atau hanya sekedar berkomentar tentang suatu masalah atau
issue yang dialami seseorang atau kelompok yang dibentuk. Banyak pengguna
jejaring sosial yang jadi mempunyai hubungan yang tidak harmonis dengan
keluarga, lingkungan sekitar, teman dekat, bahkan mungkin dengna kehidupannya
menjadi terasa asing. Karena menurut mereka yang sudah kecanduan terhadap
jejaring sosial seperti ini, menemui rekan-rekan atau orang-orang yang berada
disekitar mereka adalah suatu situasi yang menyedihkan karena harus berpisah
dengan komputer atau aktivitas rutinnya di jejaring sosial.
Seseorang yang
teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau
jejaring sosial yang lain akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara
face-to-face dengan orang lain di kehidupan nyata. Seperti teori Fromm yang mengatakan bahwa orang
yang sehat mental adalah “Orang yang Produktif”. Menurut model kesehatan mental
Fromm, kepribadian yang sehat didorong oleh kebutuhan, orang yang sehat mental
memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis ini secara produktif dan kreatif. Apabila
kebutuhan-kebutuhan psikologis ini tidak terpenuhi, maka orang tersebut dapat
mengalami kemunduran psikologis, kehilangan kemampuan sosial ataupun depresi.
Jika pernyataan Fromm
tersebut dihubungkan dengan orang-orang yang kecanduan jejaring sosial
tersebut, maka mereka termasuk orang-orang yang tidak produktif, karena mereka
mengisolasikan diri mereka sendiri dan sibuk dengan teman-teman mereka didunia
maya. Situasi seperti ini sangat tidak sehat baik bagi fisik maupun mental
seseorang.
Kerusakan fisik yang mungkin
terjadi adalah bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama
berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cidera tekanan yang
berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada
orang-orang yag menghabiskan banyak waktu duduk didepan meja komputer. Jika pada
malam hari orang tersebut masih sibuk dengan jejaring sosialnya, maka ia juga
dapat mengalami kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama
dapat mengakibatkan kantuk yang berkepanjangan, menurunya metabolisme bahkan
bisa mengakibatkan kematian. Tidak jarang juga bisa mengakibatkan obesitas bagi
orang yang kecanduan seperti ini. Karena ia hanya duduk di depan meja komputer,
tidak melakukan olahraga yang dapat membantu kesehatan fisik seseorang.
Oleh karena itu keseimbangan
dalam aktivitas dunia maya dan nyata harus sama. Jika terjadi ketidakseimbangan
disalah satu sisi, dapat mengakibatkan berbagai kemungkinan. Penggunaan jejaring
sosial bukan untuk membuat seseorang menjadi menjauh dari kehidupan nyata,
melainkan hanya sebagai sarana komunikasi yang hanya bisa dijangkau dengan
hal-hal seperti ini atau hubungan jarak jauh.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar